Lensa Nasional – Sindrom Jacob, juga dikenal sebagai sindrom XYY, adalah kelainan genetik langka yang terjadi pada pria, di mana mereka memiliki satu kromosom Y tambahan, menjadikannya XYY. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti keterlambatan perkembangan motorik, kesulitan berbicara, dan gangguan perilaku. Penderita sering kali memiliki postur tubuh yang lebih tinggi dan ciri fisik tertentu, seperti kepala besar dan jari melengkung. Meskipun tidak dapat disembuhkan, terapi dapat membantu mengelola gejala dan mendukung perkembangan anak.
Sindrom Jacob dapat dideteksi sejak dini melalui beberapa metode. Diagnosis biasanya dilakukan setelah kelahiran dengan teknik kariotipe, yang melibatkan analisis kromosom dari sampel darah. Untuk mendeteksi sebelum lahir, tes prenatal non-invasif (NIPT) atau analisis cairan ketuban juga bisa digunakan. Meskipun gejala fisik tidak selalu terlihat, perhatian terhadap keterlambatan perkembangan motorik dan bicara pada anak laki-laki dapat mendorong pemeriksaan lebih lanjut.***