Lensa Nasional – Indonesia kini memiliki peluang besar untuk menjadi pusat mode muslim dunia, terutama dengan berkembangnya tren modest fashion. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia tidak hanya memiliki pasar lokal yang kuat, tetapi juga daya tarik bagi pasar internasional. Menteri Perdagangan menyatakan bahwa sektor mode muslim mampu menyerap tenaga kerja, menggerakkan ekonomi lokal, dan meningkatkan ekspor. Untuk mendukung hal ini, pemerintah berencana memperkuat kolaborasi antara desainer lokal dan internasional, mendorong inovasi, dan memperluas jaringan pemasaran global.
Sejak beberapa tahun terakhir, modest fashion semakin diminati tidak hanya oleh muslim, tetapi juga oleh banyak konsumen yang menginginkan busana tertutup namun tetap modis. Di berbagai acara mode internasional, seperti Jakarta Fashion Week dan Muslim Fashion Festival, banyak desainer Indonesia yang menampilkan koleksi yang menggabungkan nilai tradisional dan modern, menarik minat audiens global.
Pemerintah juga bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk komunitas desainer dan pengusaha mode, untuk meningkatkan kualitas produk fesyen muslim Indonesia agar sesuai dengan standar internasional. Dukungan ini meliputi pelatihan desain, akses pembiayaan, serta peluang mengikuti pameran mode internasional. Targetnya, dalam beberapa tahun ke depan, Indonesia tidak hanya menjadi pusat produksi busana muslim tetapi juga kiblat tren mode muslim global.
Upaya ini diharapkan akan mengukuhkan posisi Indonesia di pasar mode global sekaligus mengangkat industri kreatif Indonesia di tingkat internasional, menjadikan modest fashion Indonesia sebagai bagian penting dalam peta mode dunia.