Lensa Nasional – Indonesia kembali membuktikan bahwa generasi mudanya mampu menginspirasi lewat dedikasi dan kreativitas. Salah satunya adalah Nadine Kei Inara, seorang gadis multitalenta yang berhasil menyeimbangkan prestasi akademik dan seni.
Sebagai pendiri By Law, sebuah organisasi pendidikan hukum untuk pemuda, Nadine Kei kini melangkah ke dunia musik dengan merilis single debutnya berjudul “Summer Come Faster”. Lagu ini, yang ia ciptakan dan produseri sendiri, resmi dirilis pada Januari 2025 di berbagai platform musik seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music. Dengan peluncuran ini, Nadine Kei memulai perjalanannya sebagai penyanyi dan pencipta lagu profesional.
“Saya sangat menyukai dunia akademis, tetapi musik, peran, dan tari juga sudah menjadi bagian dari hidup saya sejak kecil,” ujar Nadine Kei. Perjalanan musiknya dimulai dari panggung-panggung kecil seperti konser amal hingga menjadi salah satu dari lima besar di ajang kompetisi menyanyi berbahasa Mandarin yang disiarkan di beberapa saluran TV Asia. Pada 2021, ia tampil dalam konser Teman Baru yang disponsori oleh Djarum, membawakan lagu ciptaannya sendiri, Back. “Saya sudah menulis lagu sejak usia 11 tahun. Hingga kini, saya sudah menciptakan puluhan lagu,” tambahnya.
Single “Summer Come Faster” sendiri memiliki makna mendalam. Lagu ini menggambarkan hubungan jarak jauh (LDR) yang penuh kerinduan, dengan harapan agar musim panas segera tiba sebagai waktu pertemuan. Selain itu, Nadine Kei juga menjelaskan bahwa lagu ini merefleksikan perasaan depresi musiman yang sering dirasakan selama musim dingin di Amerika Serikat. “Musim panas di sini menjadi simbol kebahagiaan dan akhir dari masa sulit. Saya ingin pendengar dapat memahami metafora ini,” katanya.
Berprestasi di Dunia Internasional
Selain berkiprah di dunia seni, Nadine Kei memiliki banyak prestasi membanggakan. Ia pernah meraih gelar Best Delegate dalam berbagai ajang Model United Nations (MUN), termasuk Oxford MUN di Singapura pada 2019 dan Harvard Model Congress Asia di Tokyo pada 2020. Saat masih SMP, ia bahkan menggagas Kaleidoskop Model United Nations (KSMUN), sebuah simulasi konferensi PBB berskala internasional yang didukung oleh UNHCR dan melibatkan peserta dari tujuh negara.
Kini, Nadine Kei tercatat sebagai mahasiswa di University of California Berkeley dengan beasiswa penuh. Ia aktif sebagai Head Chair dan Head of Outreach di Berkeley MUN, serta anggota Data Science Society. Di luar kegiatan akademik, ia juga menjadi Executive Director untuk Nusantara, festival budaya Indonesia terbesar di Bay Area, California.
Dengan pencapaian di berbagai bidang, Nadine Kei ingin menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berkarya. “Musik dan akademik adalah cara saya mengekspresikan diri sekaligus memberi manfaat bagi orang lain. Saya berharap generasi muda tidak takut bermimpi besar dan terus melangkah, meski menghadapi berbagai tantangan,” pungkasnya.